Sabtu, 02 Oktober 2010

sejarah dan pengertian kelompok

Sejarah kelompok

Pada hakikatnya manusia memiliki sifat yang dapat digolongkan ke dalam: manusia sebagai makhluk individu, manusia sebagai makhluk sosial, dan manusia sebagai makhluk berketuhanan. Sebagai makhluk sosial, manusia mempunyai kebutuhan-kebutuhan: utama, sosial, dan integratif. Sedangkan menurut Maslow, kebutuhan manusia mencakup kebutuhan-kebutuhan: fisik, rasa aman, kasih sayang, prestasi dan prestise, serta jati diri. Kebutuhan sosial tersebut menyebabkan manusia selalu hidup berkelompok atau bermasyarakat. Dari definisi kelompok dapat disimpulkan bahwa suatu kelompok terdiri atas dua orang atau lebih yang berinteraksi satu sama lain, yang mempunyai tujuan yang sama dan melihat dirinya sebagai suatu kelompok. Perbedaan definisi tentang kelompok yang terjadi, tergantung dari sudut pandang mana yang digunakan dalam merumuskan definisi tersebut.
Marvin menyatakan bahwa pengertian kelompok dapat digolongkan berdasarkan:
1) persepsi dan kognisi kelompok;
2) motivasi dan pemuasan kebutuhan;
3) tujuan kelompok;
4) organisasi kelompok;
5) saling ketergantungan masing-masing anggota kelompok
6) interaksi.

Individu-individu yang menempati suatu wilayah tertentu merupakan suatu perkumpulan atau disebut dengan kelompok. Dengan demikian bahwa kehidupan individu itu tidak terlepas dari kelompok, baik dalam kehidupan kelompok yang kecil seperti ; keluarga, kelompok kerja, maupun kehidupan kelompok yang besar seperti ; Masyarakat, bangsa dan sebagainya.

Menurut Hernert Smith bahwa “kelompok adalah suatu uni yang terdapat beberapa individu, yang mempunyai kemampuan untuk berbuat dengan kesatuannya dengan cara dan atas dasar kesatuan persepsi”.

Pengertian kelompok di atas secara singkat dapat diartikan bahwa kelompok adalah suatu kumpulan dari orang-orang yang mengadakan interaksi dengan sesamanya lebih sering daripada mereka mengadakan interaksi yang bersifat perorangan. Jadi setiap kelompo, masing-masing individu mempunyai sikap dan tingkah laku yang sama dengan anggota kelompok yang lain, sehingga semua anggota kelompok memiliki sikap dan tingkah laku yang seragam.

Dari uraian di atas, dapatlah diambil kesimpulan bahwa kelompok kumpulan individu yang mengadakan interaksi yang mendalam satu sama lain dan memiliki kesatuan persepsi untuk bertingkah laku di dalam maupun di luar kumpulannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar