Minggu, 10 Oktober 2010

Karakteristik kelompok

Faktor personal karakteristik kelompok:

a. Kebutuhan interpersonal
William C. Schultz (1966) merumuskan Teori FIRO (Fundamental Interpersonal Relations Orientatation), menurutnya orang menjadi anggota kelompok karena didorong oleh tiga kebutuhan intepersonal sebagai berikut:
1) Ingin masuk menjadi bagian kelompok (inclusion).
2) Ingin mengendalikan orang lain dalam tatanan hierakis (control).
3) Ingin memperoleh keakraban emosional dari anggota kelompok yang lain.

b. Tindak komunikasi
Mana kala kelompok bertemu, terjadilah pertukaran informasi. Setiap anggota berusaha menyampaiakan atau menerima informasi (secara verbal maupun nonverbal). Robert Bales (1950) mengembangkan sistem kategori untuk menganalisis tindak komunikasi, yang kemudian dikenal sebagaiInteraction Process Analysis (IPA).

c. Peranan
Seperti tindak komunikasi, peranan yang dimainkan oleh anggota kelompok dapat membantu penyelesaian tugas kelompok, memelihara suasana emosional yang lebih baik, atau hanya menampilkan kepentingan individu saja (yang tidak jarang menghambat kemajuan kelompok). Beal, Bohlen, dan audabaugh (dalam Rakhmat, 2004: 171) meyakini peranan-peranan anggota-anggota kelompok terkategorikan sebagai berikut:
1) Peranan Tugas Kelompok. Tugas kelompok adalah memecahkan masalah atau melahirkan gagasan-gagasan baru. Peranan tugas berhubungan dengan upaya memudahkan dan mengkoordinasi kegiatan yang menunjang tercapainya tujuan kelompok.
2) Peranan Pemiliharaan Kelompok. Pemeliharaan kelompok berkenaan dengan usaha-usaha untuk memelihara emosional anggota-anggota kelompok.
3) Peranan individual, berkenaan dengan usahan anggota kelompokuntuk memuaskan kebutuhan individual yang tidak relevan dengantugas kelompok.

Karakteristik Komunikasi Kelompok
Apapun fungsi yang disandangnya, baik primer maupun sekunder dalam keberadaannya memiliki karakteristik tertentu. Karenanya, memahami karakteristik yang ada merupakan langkah pertama untuk bertindak lebih efektif dalam suatu kelompok di mana kita ikut terlibat didalamnya. Ada dua karakteristik yang melekat pada suatu kelompok, yaitu norma dan peran. Kita akan membahas kedua karakteristik tersbut denga lebih rinci satu persatu.

Norma adalah persetujuan atau perjanjian tentang bagaimana orang-orang dalam suatu kelompok berperilaku satu dengan lainnya. Kadang-kadang norma oelh para sosiolog disebut juga dengan ‘hukum’ (law) ataupun ‘aturan’ (rule), yaitu perilaku-perilaku apa saja yang pantas dan tidak pantas untuk dilakukan dalam suatu kelompok. Ada tiga kategori norma kelompok, yaitu norma sosial, prosedural dan tugas. Norma sosial mengatur hubungan di antara para nggota kelompok. Sedangkan norma prosedural menguraikan dengan lebih rinci bagaimana kelompok harus beroperasi, seperti bagaimana suatu kelompok harus membuat keputusan, apakah melalui suara mayoritas ataukah dilakukan pembicaraan sampai tercapai kesepakatan. Dari norma tugas memusatkan perhatian pada bagaimana suatu pekerjaan harus dilaksanakan.


Kelompok efektif dan tidak efektif

Kelompok referensi adalah sebuah konsep yang mengacu pada suatu kelompok yang individu atau kelompok lain dibandingkan.
Sosiolog memanggil kelompok yang individu digunakan sebagai standar untuk mengevaluasi diri dan perilaku mereka sendiri kelompok rujukan.
kelompok referensi digunakan untuk mengevaluasi dan menentukan sifat karakteristik individu atau kelompok lain yang diberikan dan atribut sosiologis. Ini adalah kelompok yang individu berhubungan atau bercita-cita untuk berhubungan dirinya sendiri secara psikologis. Hal ini menjadi bingkai individu dari referensi dan sumber untuk memesan kognisi nya pengalaman, persepsi,, dan ide diri. Hal ini penting untuk menentukan diri seseorang-identitas, sikap, dan ikatan sosial. Hal ini menjadi dasar acuan dalam membuat perbandingan atau kontras dan dalam mengevaluasi penampilan seseorang dan kinerja.
Referensi kelompok memberikan tolok ukur dan kontras yang diperlukan untuk perbandingan dan evaluasi kelompok dan karakteristik pribadi. Robert K. Merton hipotesis bahwa individu membandingkan diri dengan kelompok referensi dari orang-orang yang menempati peran sosial yang bercita-cita individu.
" "[Referensi kelompok adalah] kelompok yang orang lihat ketika mengevaluasi[sendiri] kualitas mereka, keadaan, sikap, nilai dan perilaku." - William Thompson & Hickey Yusuf, Society in Focus, 2005. "
Referensi kelompok bertindak sebagai kerangka acuan mana orang selalu mengacu untuk mengevaluasi pencapaian mereka, kinerja peran mereka, aspirasi dan ambisi. Sebuah kelompok referensi bisa baik dari keanggotaan grup atau kelompok non-keanggotaan. Contoh dari kelompok referensi yang digunakan akan menjadi penentuan kemakmuran.



http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Reference_group&ei=JF2xTK2IDcXQceW09fsN&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=1&ved=0CBYQ7gEwAA&prev=/search%3Fq%3Dmembership%2Bgroup%2Bdan%2Breference%2Bgroup%26hl%3Did%26biw%3D800%26bih%3D466

http://kuliah.dagdigdug.com/2008/07/12/prinsip-dasar-komunikasi-dalam-kelompok/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar