Sabtu, 16 Oktober 2010

Jenis - jenis kelompok

Jenis-jenis Kelompok

1.Dyad → kelompok terdiri dari 2 orang
Suatu pertemuan antara dua orang, atau komunikasi antara dua orang dengan adanya umpan balik serta peran pembicara dan pendengar yang silih berganti dan kemudian menyatu, disebut sebagai komunikasi Dyadic (Dyad)
Dyad ini merupakan dasar setting komunikasi manusia dan muncul dalam berbagai
bentuk, yaitu:
1. Interaksi intim antara suami dan isteri, antara teman akrab, komunikasi antar anggota keluarga. Dalam hubungan ini terkandung keterikatan emosional. Ikatan inilah yang menentukan apa yang dibicarakan dan tidak dibicarakan, cara membicarakannya dan dimana dibicarakannya.
2. Percakapan sosial yang seringkali merupakan basa-basi. Dalam percakapan sosial kedua pihak berusaha membatasi diri (tidak emosional, cara berbahasa) supaya tidak tampak kasar dan tidak peka. Intinya adalah bahwa kedua pihak memperlihatkan sisi balik dan arena itu percakapan macam ini jarang mendalam, isi pembicaraan lebih bersifat umum.
3. Berbeda dengan dua bentuk yang telah disebutkan adalah interogasi yang bertujuan untuk memeras keterangan dari suatu sumber tertentu. Misalnya bila polisi menghadapi tersangka dan ingin mendapatkan keterangan dari tersangka. Berbeda sekali dengan bentuk komunikasi sosial yang memperhitungkan hubungan baik, karena yang menjadi tujuan adalah mendapatkan keterangan yang berharga.
4. Perkelahian juga merupakan suatu bentuk komunikasi yang ditandai dengan adanya perasaan benar atau merasa dirugikan pada salah satu pihak. Juga pada bentuk komunikasi ini, tidak diperhatikan cara berkomunikasi, seringkali tidak ada pembicaraan, lebih melibatkan fisik (Catatan, pertengkaran termasuk bentuk komunikasi ini).
5. Debat merupakan bentuk komunikasi yang terikat aturan yang harus dipatuhi dua belah pihak, misalnya giliran berbicara, batasan waktu dan isi.
6. Interview merupakan bentuk komunikasi dengan adanya suatu “sharing” perspektif dan informasi, walaupun “sharing” disini berat sebelah, dalam arti kata, interviewer lebih banyak bertanya dan menentukan arah pembicaraan sedangkan interviewee lebih banyak memberi informasi.
sumber : unpad.ac.id

2.Kelompok kecil → kelompok primer dimana terjadi face to face, saling tergantung, ada identitas kelompok yang sangat kuat.
Kelompok Kecil merupakan sekumpulan perorangan yang relatif kecil yang masing-masing di hubungkan oleh beberapa tujuan yang sama dan mempunyai derajat organisasi tertentu di antara mereka.

Norma Kelompok Kecil

“ biasanya kelompok mengembangkan norma atau peraturan mengenai perilaku yang di inginkan. Terkadang peraturan ini di nyatakan secara eksplisit maupun implisit “.

FORMAT KELOMPOK KECIL
Kelompok Pemecahan Masalah

Kumpulan individu yang bertemu untuk memecahkan masalah tertentu atau untuk mencapai keputusan mengenai beberapa masala

Kelebihan : Partisipasi Kelompok Efektif
Kelemahan : bersifat kaku dan Prosedural

Tahapan Pemecahan Masalah yaitu :

a. Definisi dan analisis masalah
- Masalah harus spesifik
- Pertanyaan Terbuka
- Ajukan pertanyaan “ Waktu-Sebab-Akibat”

b. Menyusun Kriteria untuk Evaluasi Pemecahan.
- Identifikasi standar Kriteria yang akan digunakan.
- Lihat kriteria Parktis atau Kriteria Nilai.

c. Identifikasi Pemecahan
- Pusatkan pada kuantitas bukan kualitas
- Sumbang Saran

d. Evalusai Pemecahan

e. Memilih Pemecahan Terbaik

f. Pengujian

Metode Pemecahan Masalah

a. Kelompok Nominal : Anggota duduk bersama mengelilingi Meja

b. Metode Delphi: Anggota tersebar di Seluruh Dunia

c. Metode Pembuatan Keputusan
1. Wewenang: anggota menyuarakan – Bos menentukan
2. Aturan Mayoritas
3. Konsensus : Semua anggota kelompok Menyetujui

Format Kelompok Kecil

Panel atau Meja Bundar: Anggota kelompok mengatur diri mereka sendiri dalam pola melingkar atau semi melingkar

Seminar:Anggota kelompok adalah para pakar dan berpartisipasi dalam format meja bundar atau panel . ( ada peserta yang berkontribusi )

Simposium: Anggota menyajikan presentasi yang telah di siapkan

Simposium – Forum: Pembicara yang sudah di siapkan dan peserta bebas mengajukan pertanyaan

3.Organisasi → sekumpulan orang yang mempunyai tujuan yang sama dan
struktur yang sangat jelas
Organisasi merupakan wadah yang dibentuk oleh sekelompok orang (lebih dari satu) yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran bersama. Beberapa hal penting dari definisi tersebut adalah organisasi dibentuk atau terdiri dari manusia, adanya pembagian tugas, adanya koordinasi/kendali terhadap tindakantindakan anggotanya dan adanya tujuan bersama yang ingin dicapai.
Sebuah organisasi, ketika berdiri tentunya memiliki maksud (intention) kenapa bentuknya seperti tersebut. Bentuk formal organisasi diharapkan merupakan bentuk terbaik yang mendukung sepenuhnya pencapaian sasaran sang pendiri atau visi organisasi tersebut. Konfigurasi formal itulah yang dinamakan sebagai struktur organisasi.
Namun, sayangnya kadang antara pembentukan struktur organisasi dengan relasi/hubungan formal didalamnya belum sepenuhnya ‘berjabat erat’ dengan visi organisasi. Kadang ada yang ‘mismatch‘ atau tidak ‘link‘ dengan sasaran strategis organisasi. Bahkan dalam beberapa hal tidak sepenuhnya mencerminkan aturan dasar (basic principle) struktur organisasi yang baik. Karena itulah, pembentukan struktur organisasi yang tepat merupakan syarat utama yang penting agar visi organisasi dapat tercapai.
Salah satu cara membentuk struktur organisasi adalah dengan membuat disain organisasi (organization design). Disain organisasi sendiri merupakan pembentukan peran (roles), aktifitas pengolahan (process), dan bentuk hubungan formal (formal relationship) dalam suatu organisasi. Didalamnya, ada pengembangan struktur keseluruhan di dalam organisasi baik unit maupun sub-sub unitnya, serta definisi peran dan proses yang lebih detil dalam unit maupun sub unit tersebut.
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan. Di dalam pembentukan struktur organisasi itu sendiri, ada beberapa prinsip dasar yang harus dimiliki oleh struktur organisasi tersebut, diantaranya :
• Struktur organisasi memberi prioritas pada pelanggan kunci (key customer priorities)
• Struktur tersebut mampu mengurangi dan menghilangkan duplikasi organisasi
• Struktur menyederhanakan lapisan manajemen di dalam organisasi.
• Struktur organisasi dapat meningkatkan saluran komunikasi (channel of communication) di dalam organisasi.
• Struktur organisasi tersebut memberikan peran, tanggungjawab yang jelas serta memiliki akuntabilitas.
Dalam kerangka konsep struktur organisasi banyak dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi antara lain :
• Visi dan Misi organisasi
• Strategi Organisasi
• Model kepemimpinan (leadership model)
• Kebijakan maupun prosedur
• Budaya organisasi
Faktor eksternal yang mempengaruhi disain struktur organisasi antara lain :
• Pelanggan
• Supplier
• Pemerintah
• Aturan formal, hukum dan perundangan
• Teknologi Manajemen
• Dan stakeholder lainnya (masyarakat, komunitas dll).
Kesemua faktor tersebut sangat mempengaruhi proses disain organisasi. Tentunya disain organisasi yang baik akan mempertimbangkan semua faktor tersebut sampai terbentuknya struktur organisasi yang efektif dan efisien.
Elemen Struktur organisasi, yaitu:
Empat elemen dalam struktur organisasi yaitu :
• Adanya spesialisasi kegiatan kerja
• Adanya standardisasi kegiatan kerja
• Adanya koordinasi kegiatan kerja
• Besaran seluruh organisasi
Ragam Bentuk Struktur Organisasi
a. Organisasi Garis (Henry Fayol)
Organisasi Garis/Lini merupakan bentuk/struktur organisasi yang memberikan wewenang dari atasan kepada bawahan dan tanggungjawab ditujukan langsung dari bawahan kepada atasan. Bentuk ini sering diterapkan pada bidang kemiliteran atau peruahaan yang berskala kecil.
Ciri-ciri Organisasi Garis/Lini
• Adanya kesatuan Perintah
• Pembagian Kerja jelas dan mudah dilaksanakan
• Organisasi tergantung pada satu pemimpin
Kelebihan/Kebaikan
• Pengambilan keputusan cepat
• Pengendalian lebih mudah
• Solidaritas antar karyawan tinggi
Kekurangan/Kelemahan
• Pemimpin cenderung otokratis
• Ketergantungan kepada atasan sangat tinggi
• Membatasi kesempatan karyawan untuk berkembang
b. Organisasi garis dan staf (Harrington Emilson)
Kebijakan pimpinan sebelum dilimpahkann ke bawahan diolah terlebih dahulu dengan memperhatikan saran-saran dari staf ahli. Contohnya di Lembaga Sekolah Terdapat Wakil Kepala Sekolah.
Ciri-ciri :
• Umumnya digunakan untuk organisasi besar
• Bidang tugas beraneka ragam sehingga memerlukan bantuan staf.
• Pengawasan dan Spesialisasi berkembang dengan baik
Kelebihan/Kebaikan
• Pembagian tugas jelas
• Mendorong timbulnya spesialisasi dan disiplin yang tinggi
• Penempatan orang pada tempat yang tepat
• Koordinasi mudah dijalankan
Kekurangan/Kelemahan
• Membutuhkan biaya yang besar untuk operasionalnya
• Ditingkat operasinal tidak jelas antra perintah dan nasehat
• Solidaritas antar karyawam rendah
c. Organisasi Fungsional (Winslow Taylor)
Setiap kepala unit dapat member perintah pada unit yang lainselama masih ada hubungan /sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. Dalam struktur organisasi fungsional dikenal adanya garis koordinasi/konsultatif.
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan. Di dalam pembentukan struktur organisasi itu sendiri, ada beberapa prinsip dasar yang harus dimiliki oleh struktur organisasi tersebut, diantaranya struktur organisasi memberi prioritas pada pelanggan kunci (key customer priorities), struktur tersebut mampu mengurangi dan menghilangkan duplikasi organisasi, struktur menyederhanakan lapisan manajemen di dalam organisasi, struktur organisasi dapat meningkatkan saluran komunikasi (channel of communication) di dalam organisasi serta struktur organisasi tersebut memberikan peran, tanggungjawab yang jelas serta memiliki akuntabilitas.
Dalam membentuk struktur organisasi terdapat dua faktor yang mempengaruhi yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal terdiri dari pelanggan, supplier, pemerintah, aturan formal, hukum dan perundangan, teknologi manajemen, dan stakeholder lainnya (masyarakat, komunitas dll). Sedangkan faktor internal yang mempengaruhi terbentuknya struktur organisasi adalah visi dan misi organisasi, strategi organisasi, model kepemimpinan (leadership model), kebijakan maupun prosedur dan budaya organisasi.
http://astria.blog.uns.ac.id/2010/05/10/kelompok-organisasi-kepemimpinan/

4.Massa → sifat temporer, mempunyai tujuan yang sama, tidak berstruktur
Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai proses komunikasi atau penyampaian pesan melalui media massa, baik elektronik maupun cetak.
Adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak (surat kabar, majalah) atau elektronik (radio, televisi), yang dikelola oleh suatu lembaga yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat, anonim dan heterogen. Proses komunikasi yang berlangsung dimana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepada khalayak yang sifatnya massal melalui alat-alat yang bersifat mekanik seperti; radio, televisi, surat kabar dan film. Pesan-pesan bersifat umum, disampaikan secara cepat, serentak dan selintas (khususnya media elektronik). Komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok dan komunikasi organisasi berlangsung juga dalam proses untuk mempersiapkan pesan yang disampaikan media massa ini.
Ciri-ciri Komunikasi Massa
*Sifat pesan terbuka
*Khalayak variatif baik dari segi usia,agama, suku, pekerjaan maupun dari segi kebutuhan
*Sumber dan penerima dihubungakan oleh saluran yang diproses secara mekanik
*Sumber merupakan suatu lembaga atau institusi
*Komunikasi berlangsung satu arah
*Umpan balik lambat (tertunda) dan sangat terbatas. Dengan kemajuan teknologi, saat ini sudag lebih dapat teratasi
*Sifat penyebaran pesan yang berlansung cepat dan serempak serta luas mampu mengatasi jarak dan waktu. Dapat bertahan lama bila didokumentasikan
*Dari segi ekonomi biaya untuk memproduksi komunikasi massa cukup mahal dan memerlukan dukungan tenaga kerja yang relatif banyak untuk mengelolanya
Komunikasi massa menurut De Vito (1996) adalah milik umum, setiap orang dapat mengetahui pesn-pesan komunikasi melalui media massa, karena komunikasi berjalan cepat maka pesan yang akan disampaikan kepada khalayak silih berganti tanpa selisih waktu.
Unsur – unsur dalam komunikasi
a. Sumber ( Source ) : Pihak yang berinisiatif atau berkebutuhan untuk berkomunikasi, bisa seorang individu, kelompok, organisasi, perusahaan, dll.
b. Pesan (Massage) : Apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima. Pesan merupakan seperangkat symbol verbal dan/ atau nonverbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan atau maksud sumber tadi.
c. Saluran/Media (Channel) : alat/ wahana yang digunakan sumber untuk menyampaikan pesannya kepada penerima.
d. Penerima (Receiver) : Orang yang menerima pesan dari sumber. Berdasarkan pengalaman masa lalu, rujukan nilai, pengetahuan, persepsi, pola pikir dan perasaan. Penerima pesan ini menerjemahkan/ menafsirkan seperangkat symbol verbal dan/ atau non verbal yang ia terima menjadi gagasan yang dapat ia pahami.
e. Efek (Effect) : Apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima pesan tersebut.
f. Proses Encoding: Adalah proses pemilihan symbol/alat angkut pesan. Dilakukan oleh Pengirim pesan.
http://blog.persimpangan.com/blog/2007/08/01/communication-basic/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar