Kamis, 24 Maret 2011

tanpa judul 2

Namanya bang Herry. Beliau adalah penjual alat-alat tulis dan berbagai keperluan prakarya di sekolahku dulu. Bang Herry memulai usahanya sejak tahun 1980-an, dari usahanya dengan sebuah gerobak kecil yang terletak diluar pagar sekolah, hingga sekarang sudah mempunyai kios yang lumayan besar di dalam kantin sekolah. Beliau terkenal dengan kebaikan dan keramahannya, tidak sedikit anak sekolah yang berhutang padanya dan lupa untuk membayar. Namun bang Herry hanya berkata bahwa ia mengikhlaskan barang dagangannya tanpa ada bayaran. Bang Herry juga masih mampu mengingat nama-nama alumni sekolah yang datang mengunjunginya, bahkan tak jarang para alumni yang datang di suguhi minuman secara gratis.

Mungkin inilah letak kesuksesan bang Herry dalam berdagang hingga beliau bisa menyekolahkan anak-anaknya sampai jenjang universitas hanya dari modal berdagang. Mempunyai hati yang selalu berharap pada Tuhan Yang Maha Kuasa dalam setiap hembusan nafas dan keikhlasan hati memang terasa sangat sulit. Namun bila dilakukan dengan sepenuh hati dan dengan kesabaran yang ekstra pasti akan memberikan hasil yang sangat indah. Karena bagi saya, saya sendiri yang menentukan seperti apa kehidupan saya selanjutnya. Tuhan hanya memberi pilihan saja, apakah kita mau mengikuti jalan dan rancanganNya atau mengikuti jalan dan rancangan selain daripada Nya. Bila kita mengikuti jalanNya, maka segala kemudahan dan kelancaran akan diberikan olehNya. So, apakah kita akan mulai untuk membuat harapan itu dari sekarang??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar